|

Game (dolanan). Apakah kita Membutuhkannya?


KawandNews.com - Cublak-cublak suweng,
Suwenge ting gelenter,
Mambu ketundhung gudel…….
Masih ingatkah dengan lirik lagu dolanan diatas? 15 tahun yang lalu, lagu dolanan beserta permainan ini masih kerap dijumpai dan dimainkan oleh anak-anak, terutama di daerah desa-desa. Tidak heran ketika banyak anak-anak kecil yang bermain dengan teman-teman sebayanya memainkan permainan dan menyanyikan lagu diatas. Apalagi setiap malam bulan purnama terjadi, pelataran rumah menjadi ramai akan keceriaan mereka. Dulu, permainan tradisional banyak sekali bentuk, macam dan jenisnya. Salah satunya adalah cublak-cublak suweng. Tapi, apakah suasana malam bulan purnama itu dapat kita jumpai sekarang ini? Bagaimana dengan permainan atau dolanan tradisional yang lain? Permainan anak-anak merupakan gejala sosial budaya yang tidak dapat dianggap remeh, karena permainan ini memberikan pengaruh yang tidak kecil terhadap perkembangan kejiwaan, sifat, dan kehidupan sosial anak di kemudian hari. Jenis-jenis permainan anak tertentu ternyata sudah mulai jarang dimainkan dan makin lama tampaknya akan semakin tidak dikenal, serta diperkirakan akan “punah”. Semua itu merupakan sebab dari generasi itu sendiri.

Adanya sebuah permainan yang dirasa punah adalah akibat dari generasi itu sendiri sudah jarang memainkannnya dan memperkenalkann pada putra-putrinya. Ya… wajar bila terjadi hal seperti itu dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam perkembangannya serta kemasannya yang semakin mencuri perhatian masyarakat terutama bocah-bocah yang masih sangat gemar bermain. Tanpa disadari, permainan tradisional yang kita kenal memiliki nilai negatif pula bagi bocah-bocah. Kenapa negatif? Karena masih banyak permainan yang menggunakan kekerasan dalam pola permainannya agar menjadi seorang pemenang dalam permainan tersebut. Ini membuktikan bahwa permainan tradisional tidak selamanya mendidik dan tidak semua menjadi permainan tradisional berarah ke negatif.

Seperti halnya permainan modern. Kerap kita jumpai yang memiliki nilai negatif atau tidak mendidik bagi bocah-bocah, Ada juga yang memberikan pendidikan dalam pola permainan tersebut. Perubahan sosial, budaya dan teknologi serta keterlibatan bangsa Indonesia dalam pergaulan antar bangsa yang lebih menjagad, mau tidak mau memberikan dampak tertentu terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia, termasuk di dalamnya kelestarian berbagai ragam permainan anak-anak yang mereka miliki. Sementara itu, kenyataan di lapangan dewasa ini memperlihatkan adanya tanda-tanda yang “kurang menggembirakan”. Adapun  jenis-jenis permainan tradisional lain yaitu jenis permainan dengan pola bermain dan berdialog adalah permainan seperti cublak-cublak suweng, gatheng, kucing-kucingan, dhingklik oglak-aglik, dan lain-lain. Yang kedua jenis permainan dengan bermain dan olah pikir adalah dhakon, macanan, bas-basan sepur, dan lain-lain. Yang ketiga  jenis permainan dengan bermain dan adu ketangkasan adalah angklek, benthik, patil lele, dekepan, dan lain-lain. Ketiga jenis permainan tradisional diatas adalah perainan-permainan yang dulu sering dimainkan bersama dengan teman-teman di desa untuk berinteraksi serta  bersosialisasi dengan teman sebaya. Permainan tradisional sebenarnya memiliki jumlah yang lumayan banyak, kurang lebih sebanyak 40 permainan di Jawa. Belum lagi jenis-jenis permainan lainnya yang ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan daerah-daerah yang ada di Indonesia dengan bentuk dan pola permainan yang berbeda serta lagu dolanan yang berbeda pula.

            Hadirnya berbagai tontonan yang semakin meriah dan menarik di layar kaca ini tanpa disadari memang telah menggeser kepopuleran permainan anak-anak tradisional. Kecanggihan teknologi rupanya sudah membius masyarakat terutama bocah-bocah untuk lebih asik di dunia game saat ini. Game saat ini memang sangat efisien sekali untuk dibuat teman santai, mengisi waktu, untuk menghilangkan stres, dan kejenuhan-kejenuhan lainnya. Tanpa disadari, masyarakat juga sering larut terhadap tayangan televisi yang semakin menarik pula. Adakalanya masyarakat harus menerima bahwa memang ini adanya. Sudah saatnya kecanggihan teknologi yang dirasa positif menjadi pilihan ditengah kehidupan yang semakin rumit ini.

            Walaupun permainan bocah-bocah yang kerap disebut sebagai dolanan menjadi hilang satu-persatu, tapi bukan berarti menyurutkan untuk semakin berkreatifitas dalam mengembangkan dan semakain memperkaya khasanah budaya yang ada. Walau dolanan ini sudah jarang dijumpai, kerap dijumpai di daerah-daerah terpencil bahkan juga di kota sering diadakan festival dolanan anak setiap bulan Agustus untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Setidaknya masih ada yang peduli terhadap permainan tradisional yang saat ini sudah kurang menarik bagi anak-anak di jaman sekarang ini, yang notabene lebih ke permainan modern atau yang kerap dijuluki dengan “game”. Langkah selanjutnya selalu dapat dikerjakan ketika suatu hal sudah terjadi. Mungkin akan terdapat perubahan baru yang tidak terduga dalam hal ini. Bahkan yang tidak diketahui sebelumnya, dengan kemajuan jaman yang semakin terus bertambah. Dan selanjutnya akan didengar oleh masyarakat tentang kabar-kabar yang menggembirakan sebagai penghilang kecemasan-kecemasan yang terjadi.




Posted by Unknown on 21:29. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut. | Advertise With Us | Info iklan |

Berlangganan Berita:

Dapatkan Breaking News
Langsung di e-mail Anda GRATIS!!



0 komentar for "Game (dolanan). Apakah kita Membutuhkannya?"

Leave a reply


Berita Terbaru


Pasang Iklan disini
Pasang Iklan Teks disini Murah Meriah!!!
KawandNews.com

Pasang Iklan disini
Pasang Iklan Teks disini Murah Meriah!!!
KawandNews.com

Pasang Iklan disini
Pasang Iklan Teks disini Murah Meriah!!!
KawandNews.com

Ads by KawandNews.com

Recently Commented