Quick Count Calon Gubernur Jateng 2013 Bibit Waluyo Ganjar Pranowo dan Hadi Prabowo
Hasil Quick Count Pilgub Jateng 2013 - Pilkada Jateng 2013 - Hasil quick count perolehan suara angka ketiga kandidat Calon Gubernur Jawa Tengah oleh Lembaga Survei Kebijakan Publik (LSKP), Jakarta yang dipaparkan pada pukul 14.00 WIB, di Hotel Grand Candi, Semarang, Minggu (14/4), pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmojo (BISSA) menempati perolehan teratas dengan perolehan sebesar 39%.
Disusul urutan kedua dan ketiga dengan angka yang terpaut jauh ditempati oleh Pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko dengan 8,4% dan pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don) dengan 6,8%. Sementara, responden yang masih ragu dan tidak menjawab (swing votters) masih besar, yakni 45,8%.
Data survei yang dihasilka LSKP dengan mewancarai 440 responden yang berlangsung antara tanggl 3-9 April. Survei yang menggunakan metode multistage random sampling, atau bisa disebut teknik acak sampling populasi dengan margin error sebesar kurang lebih 4,8%.
Dari ketiga kandidat Cagub-Cawagub Jateng, pasangan elektabilitas BISSA lebih unggul. Keunggulan itu menempatkan Bibit Waluyo paling dikenal. Kedua, persepsi responden terhadpa kinerja selama dia menjabat Gubernur dinilai memuaskan. Ketiga, keinginan responden untuk memilih Bibit Waluyo sebagai calon incumbent cukup tinggi. Dan keempat, Bibit mampu menyajikan succes story selama menjabat menjadi Gubenur Jateng periode 2008-2013.
Hasil survei quick count versi LSKP yang mengunggulkan Bibit Waluyo dari pada dua calon kandidat lain, menurut Direktur PT LSKP Jakarta, Sunarto Ciptoharjono menyebutkan, penyebab perolehan angka berdasarkan tingkat pengenalan kandidat yang diusung oleh koalisi partai Demokrat, partai Golkar, dan PAN ini besarannya 72,2% responden.
Sementara, Ganjar Pranowo bau dikenal oleh 19,10% responden, sedangkan Hadi Prabowo dikenal 18,30% responden. "hasil survei ini mempertaruhkan kredibilitas yang berdasarkan data primer maupun data sekunder.
Hasil survei yang mendasar pada kuantitas responden sebagai bahan primer dan data kualitatif survei yang berdasrkan akurasi track record data yang telah ada. Quick count ini hanya berlaku dalam periode tertentu sesuai kebutuhan survei yang dilakukan selama satu minggu, jadi tidak berlaku pada hasil quick count periode pada minggu berikutnya," terang Sunarto Ciptoharjo.
Selain tingkat popularitas yang tertinggi, kata dia, Bibit Waluyo juga paling disukai oleh sebagian responden. Tingkat kesukaan atau preferensi yang diperoleh Bibit Waluyo sebesar 78,7%. Sementara, tingkat kesukaan responden terhadap Ganjar Pranowo sebesar 51,10%. Sedangkan tingkat kesukaan terhadap Hadi Prabowo sebesar 42,70%.
"Tingkat kepuasan responden terhadap kinerja Bibit Waluyo sebagai gubernur relatif tinggi. Sebagian besar, atau setara 51,4% responden menilai Bibit Waluyo sebagai Gubernur memuasakan. Hanya 28,3% saya yang meras kurang puas/ tidak puas. Sedangkan sisanya 20,3% merespon tidak tahu atau tidak menjawab," kata dia.
Lanjut dia menyebutkan, keinginan responden memilih kembali Bibit Waluyonsebagai Gubernur di angka 43,30% lebih tinggi daripada responden yang tidak menginginkan kembali, yakni 11,40%. Sedangkan sisanya 45,30% merespon ragu-ragu.
Dia mengatakan, masih dimungkinkan terjadinya migrasi suara, terutama pada swing vollters. Namun flutuasi suara tudak akan berubaha secara drastis, kecuali terjadi blunder politik pada calon kandidat utama.
"Masih sisa 40 hari lagi merupakan waktu yang pendek untuk mendongkrak populairitas dukungan. Migrasi suara itu akan mengalami kenaikan suara selain ditentukan popularitas kandidat, juga ditentukan oleh efektifnya mesin parpol. Artinya masih ada peluang untuk memanfaatkan migrasi suara ke pasangan Cagub-Cawagub tertentu," terang dia.
Hasil quick count LSKP sebagai survei paling akurat dan presisi dibawah anak perusahaan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ini mengaku sebagai lembaga survei terakurat, seperti quick count di pemilu 2009. Bahkan hasil quick count yang mendekati rangking partai nomor 1 sampai 9,sesuai dengan hasil perolehan rangking angka di KPU.
Dari survei tercepat yang dilangsung pada Pilgub Jateng ini, lanjut dia, hasil pasangan Cagub-Cawagub melalui wawancara secara langsung dengan responden menempati urutan pertama pasangan BISAA dengan 39,0%, urutan kedua pasangan Ganjar-Heru sebesar 8,4% dan urutan ketiga pasangan Hadi-Don sebesar 6,8%. Sementara, jumlah angka yang menyatakan Tidak Tahu (TT), Tidak Mengerti (TM), Rahasia, dan Belum Menjawab (BM) menduduki terakhir angka sebesar 45,8%.
Pengenalan Bibit waluyo sebesar 72,20%, kesukaan 78,70%, efektifitas dan popularitas 53,8%. Pengenalan Ganjar Pranowo sebesar 19,10%, kesukaan 51,90%, dan efektiftas dan popularitas 9,9%. Pengenalan Hadi Prabowo sebesar 18,30%, kesukaan 42,90%, efektifitas dan popularitas 7,8%.
Pengenalan Don Murdono sebesar 9,80%, kesukaan 26,80%, efeltifitas dan popularitas 2,6%. Pengenalan Heru Sujadtmoko sebesar 9,105, kesukaan 47,40%, efektifitas dan popularitas 4,35. Dan pengenalan Sudijono sebesar 5,30%, kesukaan 45,50%, efektifitas dan popularitas 2,4%.
"Bibit Waluyo berada pada posisi berkurang di wilayah Purbalingga, Kebumen, Banjar Negara, Karanga9ukinyar, Solo. Sementara, Ganjar pranowo menduduki suara terkuat di 6 Kabupaten tersebut. Makanya, Bibit waluyo tidak memetakan suara di wilayah trsebut," pungkas dia. -.aktual.-
Posted by Anggar Tombak
on 09:15. Filed under
Berita Terbaru
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response