Semenjak kasus Adi Bing Slamet dengan mantan guru spiritualnya – Eyang Subur – muncul, banyak diantara Anda mungkin bertanya-tanya, apakah hubungan guru spiritual terhadap artis ?

Eyang Subur, Ki Joko Bodo, Habib Abdurrahman Assegaf, dan Gatot Brajamusti hanyalah contoh diantara beberapa guru spiritual para artis. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak tokoh masyarakat, termasuk artis, yang memiliki panutan berupa guru spiritual yang memiliki tugas ‘unik’, yaitu memberikan masukan, saran, serta nasihat yang berguna bagi karir dan khidupan mereka.

Dalam pengertian pertama, keberadaan guru spiritual ini memiliki fungsi yang sama dengan motivator, yaitu hanya bertugas menasihati dan mengingatkan agar kehidupan artis tetap berada dalam koridor agama walaupun mereka menapaki dunia keartisan.

Namun, dalam pengertian kedua, guru spiritual yang dijadikan panutan oleh para artis bukan hanya berperan sebagai motivator, tapi memiliki ‘kelebihan’ yang lain. Adapun, kelebihan tersebut biasanya berupa ‘pemberian’ untuk ‘melihat’ sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh manusia pada umumnya. Fungsi dari pemberian ini adalah untuk urusan memperlancar rejeki dan asmara. Uniknya, banyak pula artis yang lebih memilih untuk menjadikan guru spiritual kedua ini menjadi panutan.

Banyaknya pilhan baik positif maupun negatif inilah yang kemudian menimbulkan tanda tanya di masyarakat. Apakah sebagian besar guru spiritual yang dijadikan panutan artis tersebut hanyalah murni motivator atau ‘melihat dunia yang lain’.