Fakta Tentang Penggunaan Pelumas Untuk Daerah Intim
Penggunaan petroleum gel di kalangan wanita sudah akrab
terdengar. Bahan ini cukup diandalkan untuk mempercantik kulit ataupun
sebagai pelumas area intim. Namun penelitian dari University of
California mengungkapkan jika pengguanaan bahan ini justru menimbulkan
resiko infeksi yang disebut bacterial vaginosis. Selain itu juga penyakit menular seksual dan peradangan pada pinggul yang bisa menyebabkan infertilitas.
Dr Sten Vermund, direktur dari Institute for Global Health di
Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tenn juga
menyatakan hal yang sama. "Bahwa petroleum gel mampu mendorong
pertumbuhan bakteri jahat karena sifat alkali-nya. Keasaman areal intim
juga harus seimbang untuk melindungi wanita dari pertumbuhan organisme,"
kata Vermund.
Penelitian yang dipimpin oleh Joelle Brown ini melakukan
pengamatannya pada 141 wanita di Los Angeles yang menggunakan produk
berbahan pertolium gel, termasuk produk pelumas dan baby oil.
Hampir 45 persen dilaporkan mengalami gangguan areal intim seperti
infeksi. Dari data penelitian, para responden yang mengalami masalah ini
mengaku menggunakan pertolium gel setidaknya dua kali dalam sebulan.
Dilansir iVillage, Bacterial vaginosis terjadi karena
adanya keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri buruk di areal
intim. Gejala-gejala meliputi nyeri, gatal atau rasa terbakar.
Posted by Unknown
on 01:12. Filed under
Khusus Kawand Dewasa
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response