Sejarah Singkat Bioterorisme
KawandNews.com - Sejarah singkat bioterorisme
Di zaman modern, Uni Soviet dan Jepang pada era Perang Dunia II diketahui melakukan pengembangan bioterorisme. Dekrit Stalin tahun 1928 merupakan titik tolak pengembangan bioterorisme Uni Soviet, sementara Jepang disinyalir mengembangkan agen bioterorisme di bawah pimpinan Jenderal Shiro Isihi, untuk keperluan perang pasifik.
Hanya saja, pada akhirnya, penggunaan agen bioterorisme selama Perang Dunia II tidak pernah terlalu diekspos, sebab dunia terlalu takjub dengan dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Tidak berhenti di situ, ternyata setelah Perang Dunia II, bioterorisme disinyalir masih dikembangkan. Ken Alibek, seorang ilmuwan yang membelot dari Uni Soviet ke barat, menulis buku Biohazard, yang menunjukkan pengembangan senjata biologis. Tidak hanya itu, pengembangan SDM pakar bioterorisme di Soviet juga dijelaskan. Hanya, setelah Uni Soviet pecah, proyek tersebut mati suri. Amerika Serikat (AS) sendiri telah menghentikan program pengembangan senjata biologis sejak 1972.
Posted by Unknown
on 06:02. Filed under
Artikel Dunia,
Berita Terbaru
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response