Resiko Hamil Pada Usia Remaja
KawandNews.com - Ada terdapat beberapa hasil penelitian yang mengungkapkan tentang resiko bagi remaja yang melahirkan pada usia remaja, cenderung melahirkan bayi dengan bobot rendah, yaitu hanya sekitar kurang dari 2,5 Kg. Hal ini juga dapat menyebabkan resiko kematian pada bayi, pertumbuhan serta perkembangan tubuh yang lambat, dan tingginya angka morbiditas (sakit) hingga usia mencapai 5 tahun.
Para remaja yang hamil dianggap cukup rawan dalam segala hal, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, sosial juga gizi. Biasanya para remaja akan di keluarkan dari sekolah, karena pihak sekolah tidak menerima siswa yang hamil karena sesuai dengan norma yang ada, siswa dengan usia tersebut belum pantas hamil. Dengan tingkat pendidikan yang rendah, maka resiko juga berdampak pada segi ekonomi yang tidak terjamin dalam menjalin kesejahteraan keluarga.
Usia belia pada remaja bisanya masih dalam masa pertumbuhan fisik, demikian pula dengan alat-alat reproduksinya, yang belum mencapai ukuran normal. Sedangkan dari segi sosial, remaja umumnya belum dikatakan matang untuk mengatasi berbagai konflik sehingga akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga, serta perceraian. Dari segi gizi, remaja juga termasuk rawan karena tubuh masih dalam tahap pertumbuhan, sedangkan janin yang dikandungnya memerlukan tingkatan gizi yang cukup dalam tubuh dan rahim yang matang. Sistem reproduksi yang belum kuat ini akan berpengaruh pada kelahiran bayi prematur, juga menderita gizi kurang.
Remaja yang hamil tanpa dilandasi pengetahuan gizi yang memadai akan mudah termakan mitos tentang berbagai tabu atau pantangan makanan yang secara ilmiah, bisa dikatakan tidak benar secara keseluruhan. Salah satu contoh, ada anggapan bahwa wanita hamil sebaiknya tidak makan ikan, karena janin yang dikandung akan menjadi bau anyir, dan sebagainya. Padahal, sebenarnya, ikan merupakan salah satu sumber protein tinggi yang sangat dibutuhkan bagi wanita hamil, disamping kebutuhan nutrisi lainnya seperti kebutuhan zat besi, dan kebutuhan asupan buah-buahan segar serta sayuran hijau.
Bagi remaja yang terlanjur hamil, tidak ada jalan yang lebih baik selain memperbaiki jenis asupan makanan, sehingga kesehatan ibu dan janin selalu dalam kondisi sehat dengan gizi yang maksimal, agar perkembangan janin dapat tumbuh secara normal dan sehat.
Posted by Captcharea
on 22:22. Filed under
