Inovasi Kepemimpinan DKI
Setelah terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur banyak sekali rencana yang harus di wujudkan Joko Widodo dan Basuki Cahya untuk menjadikan Ibu Kota lebih baik. Diawali dengan 100 hari kerja dan kegiatan lain, termasuk kegiatan mendekatkan silaturahmi dan hati ke masyarakat dan rekan kerja.
Yang terjadi belakangan, banyak sekali penyangkal kemampuan duet ini untuk mewujudkan Jakarta lebih baik, cuap-cuap merendahkan atau menjatuhkan. Belum lagi surut umpatan politisi lain muncul banjir tahunan yang jadi tamu rutin jakarta. Namun ternyata mereka masih menjadi sosok yang populer di masyarakat.
Inovasi Kepemimpinan dan Birokrasi Untuk DKI
Inovasi yang belakangan di luncurkan pasangan ini adalah lelang jabatan. Lelang jabatan akan dilakukan untuk Lurah ataupun camat, dan orang yang mendaftarpun harus mempunyai pangkat kepegawaian "Ini untuk PNS yang kepangkatannya memungkinkan, karena kami diatur dalam UU Kepegawaian".
Tujuannya jelas, untuk mendapatkan tenaga terbaik. Lelang jabatan akan dilakukan dengan menawarkan visi dan misi dan prestasi yang bisa di raih, umumnya hal ini dilakukan pihak swasta untuk melejitkan pemasukan perusahaan, karena nanti jika mereka tidak berhasil merealisasikan visi pertanggungjawabannnya dapat di copot sewaktu-waktu.
Jelas berbeda sekali dengan cara-cara terdahulu, birokrasi uang atau senioritas dan tali persaudaraan. Jelas jika ini berhasil tentu dapat membangun tim kerja yang sehat.
Posted by Jais
on 02:34. Filed under
Berita Terbaru,
Informasi Terbaru
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response