|

Apakah Penyuka Musik Keras Cenderung Berperilaku Negatif ?

KawandNews.com - Remaja yang suka mendengarkan musik keras dengan desibel yang tinggi pada MP3 player lebih cenderung untuk menghisap mariyuana. Di lain pihak, mereka yang mendengarkan musik keras di konser dan klub lebih cenderung untuk minum minuman keras dan melakukan seks tanpa pengaman.


Itulah hasil studi terbaru yang dilakukan peneliti Belanda yang akan dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics edisi Juni mendatang tentang jenis musik dengan perilaku tidak aman remaja. Meskipun begitu, peneliti menekankan temuan ini bukan berarti musik keras atau konser menyebabkan remaja jadi penghisap ganja, peminum, atau melakukan seks tidak aman. Temuan ini hanya menunjukan hubungan asosiasi.

“Perilaku mengambil risiko berjalan beriringan, tetapi mendengarkan music keras tidak menyebabkan penggunaan obat-obatan dan penggunaan obat-obatan tidak menyebabkan seseorang mendengarkan musik keras,” kata Valerie Stratton, Asosiasi Profesor Emeritus Fakultas Psikologi Pennsylvania State Altoona. Stratton tidak terlibat dalam penelitian ini.

Dia menambahkan, pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana macam-macam perilaku berjalan bersama dapat membantu peneliti membangun cara untuk mencegah remaja melukai kesehatan mereka. “Pesannya mungkin adalah untuk mempertimbangkan semua aspek dari gaya hidup remaja ketika mencoba untuk mengintervensi atau bekerja pada individu-individu dengan risiko tinggi,” katanya.

“Ketika remaja mengambil satu risiko, mereka juga cenderung mengambil risiko lainnya,” kata Ineke Vogel, peneliti dari Erasmus MC University Medical Center, Rotterdam, Belanda. “Maka, jika Anda ingin mencegah mereka untuk berperilaku yang berisiko atau menginginkan mereka untuk berhenti atau mengurangi perilaku semacam itu, Anda lebih baik mengarahkan mereka dalam program yang terintegrasi,” ujarnya.

Dalam studi tersebut, peneliti melakukan survei dari 944 remaja berusia 15-25 tahun—dengan rata-rata berusia 18 tahun—pada pusat kota di Belanda. Hampir dua per tiga partisipan adalah perempuan, dua per tiga keturunan Maroko, Turki, atau etnis lain.

Mereka yang mendengarkan musik dari MP3 dengan level yang dianggap berisiko lebih cenderung menghisap ganja. Mengapa? Peneliti mengajukan teori bahwa kombinasi penggunaan ganja dan mendengarkan MP3 player berisiko dapat terkait dengan periode eksistensial dalam kehidupan yang merupakan masa remaja. Bukan hanya karena perasaan positif untuk hidup dan pengalaman eksistensial, tetapi juga sebagai sesuatu yang dapat mengisi kekosongan eksistensial.

Mereka yang mendengarkan musik keras pada konser atau di klub—sekitar 48 persen—lebih cenderung untuk minum minuman keras dan sering melakukan hubungan seks tanpa kondom. Secara keseluruhan, sepertiga partisipan mengatakan mereka merokok, sepertiga mengatakan mereka pernah terlibat dalam pesta minuman keras sebulan lalu, 13 persen mengatakan mereka baru-baru ini menghisap ganja, dan sekitar 38 persen mengatakan mereka tidak selalu menggunakan kondom ketika berhubungan seks.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/05/22/108405374/Penyuka-Musik-Keras-Cenderung-Berperilaku-Negatif




Posted by Anggar Tombak on 21:16. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut. | Advertise With Us | Info iklan |

Berlangganan Berita:

Dapatkan Breaking News
Langsung di e-mail Anda GRATIS!!



0 komentar for "Apakah Penyuka Musik Keras Cenderung Berperilaku Negatif ?"

Leave a reply


Berita Terbaru


Pasang Iklan disini
Pasang Iklan Teks disini Murah Meriah!!!
KawandNews.com

Pasang Iklan disini
Pasang Iklan Teks disini Murah Meriah!!!
KawandNews.com

Pasang Iklan disini
Pasang Iklan Teks disini Murah Meriah!!!
KawandNews.com

Ads by KawandNews.com

Recently Commented