Perubahan-Perubahan Tubuh Akibat dari Latihan
KawandNews.com Aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur menimbulkan aneka perubahan pada tubuh seseorang. Latihan fisik yang dilakukan secara sistematis, teratur dan kontinyu serta diterapkan prinsip-prinsip latihan yang baik dan tepat akan menyebabkan perubahan-perubahan tubuh yang mengarah pada peningkatan kemampuan tubuh untuk melaksanakan kerja yang lebih berat. Menurut Mucshin Doewes dkk, (1994: 47-49) efek latihan dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu “(1) Efek langsung, (2) Efek tidak langsung dan (3) Efek berkelanjutan”. Berkaitan dengan pengaruh daya tahan aerobik, Junusul Hairy (1989: 208-211) menyatakan, “Beberapa perubahan yang terjadi setelah melakukan latihan daya tahan aerobik yaitu (1) Perubahan kardiorespiratori, (2) Peningkatan daya tahan otot dan, (3) Perubahan bahan-bahan kimia dalam jaringan”. Untuk lebih jelasnya diuraikan secara singkat sebagai berikut :
1) Perubahan Kardiorespiratori
Perubahan kardiorespiratori yang disebabkan oleh latihan daya tahan aerobik, juga termasuk sistem transport oksigen. Sistem transport oksigen melibatkan juga sistem sirkulatori, respiratori dan jaringan, mereka bekerja bersama-sama untuk satu tujuan yaitu, melepaskan atau menyampaikan oksigen ke otot yang sedang bekerja. Karena dengan latihan daya tahan aerobik dapat meningkatkan respon jantung terhadap kegiatan dan juga dapat diharapkan, bahwa organ-organ yang terlatih dapat bekerja lebih efisien pada semua pekerjaan.
Pembuluh darah kapiler pada otot bertambah banyak, sehingga memungkinkan difusi oksigen di dalam otot dapat lebih mudah, akibatnya mempunyai kemampuan untuk mengangkut dan mempergunakan rata-rata oksigen lebih besar daripada orang yang tidak terlatih. Karena itu dapat mengkonsumsi oksigen lebih banyak per-unit massa otot, dan dapat bekerja lebih tahan lama.
2) Peningkatan Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah berhubungan dengan kemampuan sekelompok otot dalam mempertahankan suatu usaha dalam waktu yang lama tanpa mengurangi unjuk kerja. Kemampuan relatif untuk mensuplai oksigen selama kontraksi otot berlangsung, kapasitas aerobik (konsumsi oksigen maksimal).
Kapasitas aerobik maksimal merupakan suatu indikator yang terbaik dari daya tahan seseorang. Kapasitas aerobik yang tinggi hanya dapat dicapai dengan melakukan dengan melakukan latihan daya tahan secara reguler. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan pada mitochondria terutama peningkatan kapasitas respiratori.
Mitochondria terutama terlibat dalam pemakaian oksigen untuk produksi ATP, sedangkan oksigen yang ada pada mitochondria berasal dari sel otot yang diangkut oleh mioglobin. Fungsi mioglobin adalah menyimpan dan mengangkut oksigen dari sel otot ke mitochondria.
3) Perubahan Bahan-Bahan Kimia dalam Jaringan
Perubahan bahan-bahan kimia dalam jaringan akibat latihan daya tahan aerobik, menurut Junusul Hairy (1989: 209-211) meliputi:
Terdapat tiga kelompok besar sistem aerobik yang terdapat di dalam otot rangka atlet, yang disebabkan oleh latihan daya tahan yaitu:
1) Meningkatnya kandungan mioglobin.
2) Meningkatnya oksidadi karbohidrat:
a) Meningkatnya jumlah, ukuran dan daerah permukaan membran mitochondria.
b) Meningkatnya tingkat kegiatan atau konsentrasi enzim yang terlibat di dalam daur krebs dan sistem transport elektron.
c) Peningkatan penyimpanan glikogen dalam otot.
3) Meningkatnya oksidasi lemak meliputi:
a) Meningkatnya penyimpanan trigliserida di dalam intramuskular, yang disimpan dalam bentuk lemak.
b) Meningkatnya pengeluaran asam lemak bebas dari jaringan lemak, sehingga tersedianya lemak sebagai bahan bakar meningkat.
c) Meningkatnya kegiatan enzim yang terlibat di dalam aktivitas transport, dan pemecahan asam lemak.
Selain perubahan-perubahan yang terjadi seperti yang telah diuraikan di atas, latihan daya tahan aerobik juga dapat merubah hal-hal penting lainnya seperti perubahan pada komposisi tubuh, perubahan pada tekanan darah, perubahan pada penyesuaian terhadap panas, perubahan pada jarigan ikat dan perubahan pada otot dan serabut-serabut otot (Junusul Hairy, 1989: 210-211)
Pengaruh yang ditimbulkan dari latihan daya tahan aerobik mempunyai pengaruh baik terhadap kesegaran jasmani. Perubahan-perubahan dari latihan daya tahan aerobik meliputi perubahan kardiorespiratori, daya tahan otot dan perubahan bahan-bahan kimia dalam jaringan. Untuk memperoleh kesegaran jasmani yang baik, maka harus melakukan latihan aerobik secara baik dan teratur.