Sinopsis Novel All You Can Eat, karya Christian SImamora
KawandNews.com - Buku All You Can Eat ini adalah buku kesepuluh karya penulis yang lahir di Jakarta pada 9 Juni 1983. Christian Simamora. Buku terbitan Gramedia ini di banderoldengan harga Rp. 60.000 rupiah. Untuk memenuhi rasa penasaran pembaca sekalian, saya kebetulan sudah membaca novel ini, berikut sinopsis versi saya.
Perkenalan para tokoh :
Sarah : Scrypwriter, single, usia awal 30-an
Jandro : Bisnismen (perhotelan), single, usia sekitar 25-an
Irvan : Bisnismen (majalah), single, usia 30-an
Nuna : Single,usia 24-an, barby girl
Anye : Sahabat Sarah, kakak Jandro
Jandro tidak mengira bahwa Sarah, cinta pertamanya saat SMP dulu kini tidur satu atap dengannya di sini. Yup..di vila keluarganya di Ubud. Keluarga Vimana (keluarganya Jandro) adalah orang kaya dan berada yang memiliki bisnis perhotelan terkenal di dunia. Jandro saat ini menjadi ujung tombak usaha keluarganya itu.
Namun saat ini entah apa yang sedang di pikirkan oleh Jandro saat mendapati dia dan Sarah sedang duduk mengelilingi satu meja yang sama. Sarah yang notabene adalah sahabat kakaknya itu ternyata sedang menikmati liburannya. Alasan yang di semburkan Sarah ketika Jandro menginterogasinya adalah ia ingin mencari suasana baru untuk menulis naskah sebuah film layar lebar.
Jandro yang sedang berusaha melupakan Nuna, mantan kekasih yang lebih memilih tunangan yang di pilihkan oleh orangtuanya itu mulai merasakan adanya ketertarikannya kembali pada sahabat kakaknya itu. Meskipun interaksi antara mereka tidak seintens sepasang anak manusia yang sedang pendekatan, namun Jandro pun menangkap sinyal-sinyal ketertarikan dari Sarah.
Alasan sebenarnya Sarah kabur dan meninggalkan sejenak kota Jakarta adalah untuk menyembuhkan luka hatinya setelah kekasihnya mengakui perselingkuhannya. Pada awalnya Sarah hanya mengagumi Jandro karena ia adalah pria yang jago memasak, senang berolahraga, dan memiliki badan atletis.
Menyadari adanya getaran cinta pada hati ke duanya, Sarah menyangkal perasaannya dengan berbagai alasan. Yang paling di anggapnya fatal adalah karena Jandro adalah adik kandung Anye, sahabatnya. DI samping karena memang masalah usia mereka yang terpaut tujuh tahun yang di rasa tidak memungkinkan mereka untuk bersama.
Tanpa di sadari, Sarah sebenarnya mengirimkan sinyal ketertarikan pada Jandro, yang kemudian di artikan oleh Jandro sebagai lampu hijau untuknya. Jandro menyatakan perasaannya untuk ke dua kalinya (pertama saat ia SMP dulu).
Dengan alasan yang sudah di sebutkan di atas tadi, Sarah menolak Jandro (untuk ke dua kalinya juga). Dan memilih untuk memulai hubungannya dengan Irvan, lelaki asing yang di temuinya di kafe beberapa waktu lalu. Jandro pun kembali menjalin hubungandenga Nuna setelah tahu bahwa Nuna telah membatalkan pertunangannya. Nuna menyadari bahwa perasaan Jandro tak lagi sama untuknya. Nuna masih melihat Sarah pada mata Jandro. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali berpisah.
Sekembalinya mereka ke Jakarta, sempat kehilangan kontak antara Jandro dan Sarah. Membiarkan luka masing-masing sembuh, mereka memilih untuk saling diam. Mereka bertemu lagi saat pemutaran perdana film yang naskahnya di kerjakan oleh Sarah ketika di Ubud. Jandro menyadari masih ada getaran cinta di hatinya untuk Sarah.
Tak lama setelah pemutaran film berakhir, Sarah berlari menyusul Jandro menuju parkiran. Meneriakkan namanya dan menyatakan perasaannya. Penyangkalan kali ini di ucapkan oleh Jandro, namun Sarah meyakinkannya bahwa kali ini ia akan berjuang. Hingga tanpa di sadari muncullah Anye memergoki mereka sedang berciuman. Hening.
Naaahh..pembaca penasaran dengan cerita lengkapnya? Silahkan ke toko buku terdekat dan dapatkan novelnya. Novel ke sepuluh yang telah di tulis oleh Christian Simamora ini sebenarnya adalah sebuah novel dewasa, dengan beberapa potongan cerita dewasadi sana. But, so far so good kok. Happy reading all.
Tag line All You Can Eat :
"terkadang seseorang yang tidak bisa kamu lupakan adalah yang tidak pernah kamu miliki".
(EW).
Posted by Eni Winarti
on 14:38. Filed under
