Sacsayhuaman, Benteng Batu Yang Dibangun Tanpa Semen
KawandNews.com - Sacsayhuaman (atau dieja Saksaywaman), merupakan salah satu reruntuhan Inca yang paling menakjubkan, terletak di pinggiran utara kota tua Cusco, Peru, bekas ibukota Kekaisaran Inca. Dibangun seperti benteng, penutup kompleks sebuah daerah yang luas, tetapi mungkin hanya seperempat dari kompleks aslinya, dengan rumah-rumah yang ditempati lebih dari 10.000 laki-laki.
Reruntuhan tersisa saat ini adalah dinding luar yang luar biasa dibangun dalam formasi zigzag pada tiga tingkatan. Seperti kebanyakan konstruksi yang dilakukan oleh bangsa Inca, dinding terbuat dari batu ukuran-ukuran besar, bahkan batu-batu yang berbentuk tidak teratur dimana diterapkan dengan kecocokan hampir 100% tanpa celah sedikit pun meski tanpa bantuan semen. Batu-batu yang begitu erat spasinya sampai-sampai selembar kertas pun tidak dapat disisipkan di antara celah-celah batu itu.
Jalur berumput nampak terlihat diantara dinding dan terputus pada interval dengan adanya pintu batu yang nampak tinggi menjulang. Di atas dinding dasar melingkar dari tiga menara yang pernah berdiri di situ. Jika kita berdiri, kita akan seperti sosok kerdil dibandingkan dengan ukuran batu. Landasan batu terbesar berdiri sekitar 8,5 meter. Yang terpanjang dari tiga dinding adalah sekitar 400 meter dan berdiri 6 meter. Sebuah batu tunggal diperkirakan beratnya berkisar 120-200 ton.
Reruntuhan Sacsayhuaman mendahului runtuhnya Inca sendiri, diyakini telah dibangun oleh budaya Killke yang menduduki wilayah itu antara 900 dan 1200 Masehi.
Sacsayhuaman umumnya terlihat seperti sebuah benteng. Namun, penyelidikan baru menunjukkan bahwa reruntuhan itu bisa saja sebuah kuil yang ditujukan untuk menyembah matahari. Ketika Spanyol menaklukkan Cusco sekitar tahun 1500-an, mereka mulai meruntuhkan struktur dan lepas landas dengan batu untuk membangun kota baru, serta rumah-rumah orang-orang Spanyol terkaya. Sementara, saat ini, hanya batu yang terlalu besar untuk dipindahkan tetap berada di lokasi. (.ws.)
Posted by Sains Box
on 14:11. Filed under
Aneh dan Unik
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response