Ramalan Pilgub DKI Putaran II - Pilgub DKI atau Pilkada DKI ( Pemilihan Kepala Daerah ) Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan berlangsung besok 20 September 2012 . Pilgub DKI putaran ke Dua ( II ) akan berlangsung seru seperti Pilgub DKI putaran Pertama ( I ) .Pertanyaan Ramalan Pilgub DKI Putaran II tentang siapakah yang akan menjadi pemenang? Foke Nara menjadi pemenang Pilgub DKI 2012 ? atau Jokowi  Ahok menjadi pemenang Pilgub DKI 2012 ?. Ramalan Pilgub DKI Putaran II tentang Hasil Pilgub DKI Putaran Dua ( 2 ) atau Pilkada ( Pemilihan Kepala Daerah ) 2012 yang akan menduduki kursi kepemimpinan daerah jakarta semakin sulit diramalkan . Lembaga survey atau quick count juga kebingungan mengenai hasil quick count Pilgub DKI putaran II . Hasil survey kepada masyarakat didapat suara yang cukup berimbang.

Dikutip dari Antaranews.com mengenai Pemenang Pilgub Tidak Bisa Diprediksi mengatakan bahwa Untuk pertanyaan terbuka dukungan yang diperoleh pasangan Foke-Nara sebesar 45,1 persen dari responden (publik), sementara pasangan Jokowi-Ahok 44,2 persen. Saat responden diberikan pertanyaan tertutup pasangan Jokowi-Ahok mendapat sedikit peningkatan menjadi 46,1 persen, sementara pasangan Foke-Nara di angka 44,6 persen.

Survei LSI dilakukan 12--16 September 2012 terhadap 440 responden, menggunakan metodologi multistage random sampling, wawancara tatap muka responden mennggunakan kuesioner dengan tingkat kesalahan sekitar sekitar 4,8 persen. Survei ini dilengkapai dengan riset kualitatif dan metode wawancara mendalam, Forum Grup Diskusi (FGD) dan analisis media.

Menurut Arman, survei menemukan terjadinya migrasi suara dari pendukung pasangan yang tidak lolos putaran II. Ditemukan lebih 50 persen pendukung pasangan Alex-Nono dan HNW-Didik dominan mendukung pasangan Foke-Nara, sementara pendukung Faisal-Biem dan Hendardji-Riza cenderung mendukung pasangan Jokowi-Ahok di putara dua lebih dari 55 persen.

Pada Pilkada DKI 2007 Golput tercatat 35 persen dan putara pertama 11 Juli 2012 mereka yang tidak memilih (Golput) 37 persen, pada survei LSI September 2012 kisaran Golput pada angka 30--40 persen karena cukup tingginya kelompok pemilih tua dan berpendidikan rendah yang mengatakan tidak dapat datang ke TPS, dengan berbagai alasan. Namun alasan yang dominan adalah kesibukan sehar-hari yang tidak dapat ditinggalkan.

Tiga isu (kemacetan lalu lintas, banjir, sampah) masih merupakan tuntutan warga DKI untuk diselesaikan 68,3 persen warga ingin tuntas. Publik DKI menilai kedua pasangan baik Foke-Nara maupun Jokowi-Ahok dinilai tidak akan mampu mengatasi masalah tersebut. Keduanya mendapat penilaian kurang dari 40 persen mampu mengatasi masalah DKI.

Publik DKI yang banyak bermain dengan sosial media (twitter, fb, yahoo) dominan mendukung pasangan Jokowi-Ahok sebesar 55,2 persen, sementara para pembaca koran konvensional memberikan dukungannya kepada pasangan Foke-Nara cenderung lebih besar 59,2 persen.

Sebagai "incumbent" Foke dinilai sangat populer yakni 95,8 persen publik DKI yang mengenalnya, sementara Jokowi dikenal oleh publik Jakarta sebesar 88,7 persen. Kendati tingkat popularitas Foke lebih tinggi, publik DKI memberikan bobot kesukaanya lebih besar kepada Jokowi yakni 65,2 persen, sedaang Foke hanya mendapatkan 60,9 persen.

jadi siapa Pemenang Pilgub DKI 2012 atau Pemilihan Gubernur DKI 2012 atau disebut juga Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 atau juga disebut Pilkada DKI Jakarta 2012 ? Kita tunggu saja. Siapapun yang Menjadi Pemenang tentang Hasil Pemilihan Gunbernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2012 semoga bisa menjadikan Jakarta lebih Bersih Maju dan Bersahabat. 

Posted by Anggar Tombak on 17:37. Filed under Berita Terbaru . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response