Petinggi PKS Rapat Mendadak Bahas Koalisi
Presiden PKS memboyong DPP PKS dan pengurus Fraksi PKS menemui Hilmi Aminuddin
Kawand News - Informasi kursi-kursi menteri yang diduduki kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan diserahkan ke partai lain semakin kencang. Malam ini, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq memboyong jajaran pimpinan Dewan Pimpinan Pusat dan Fraksi PKS menemui Ketua Majelis Syuro PKS KH Hilmi Aminuddin di Lembang, Bandung.
"Kedatangan rombongan DPP ini mengejutkan Ustad Hilmi yang hingga pukul 19.00 malam masih menerima silaturahim beberapa tokoh nasional, di antaranya ada purnawirawan," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq secara tertulis ke VIVAnews.com, Kamis 3 Maret 2011.
Luthfi Hasan meminta rapat khusus membahas perkembangan koalisi paska pidato Presiden SBY pada Selasa 1 Maret lalu. Setelah tamu-tamu tokoh nasional pulang, rombongan DPP baru diterima sekitar pukul 20.30. "Sebagai informasi, kebijakan koalisi adalah keputusan Majelis Syuro yang dipimpin Ustaz Hilmi," kata Mahfudz.
Dalam pertemuan ini, Presiden PKS memaparkan 3 dokumen koalisi, yaitu piagam koalisi; agenda koalisi, dan code of conduct. Kesimpulan paparan dan pembahasan, secara substansi sikap-sikap politik PKS tidak ada yang bertabrakan dengan ketiga dokumen tersebut.
"Secara teknis prosedural juga bisa diperdebatkan karena terakhir soal Angket Mafia Pajak, Setgab belum sampai pada kesepakatan," kata Mahfudz.
Sebelumnya VIVAnews.com mendapat informasi PDIP ditawari posisi Menteri Komunikasi dan Informasi yang saat ini dijabat mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring. Informasi ini didapat VIVAnews.com dari sebuah sumber di PDIP yang mengetahui isi pertemuan Hatta Rajasa dengan Taufiq Kiemas pada Rabu malam.
Sumber itu menerangkan, Hatta menyatakan PDIP bisa mengajukan posisi apa saja yang dimaui. Dalam pertemuan itu, kata sumber itu, Hatta menjelaskan ada sejumlah posisi yang kemungkinan besar akan segera diganti, antara lain: Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Menteri Perdagangan.
sumber:vivanews