Koin Emas Senilai Rp 110 Miliar Ditemukan Tanpa Sengaja Oleh Warga California
KawandNews.com - Sejumlah koin era perburuan emas besar-besaran atau Gold Rush di California, ditemukan sepasang warga yang sedang mengajak anjing mereka jalan-jalan. Temuan ini bisa jadi merupakan harta karun terpendam terbesar yang pernah ditemukan di Amerika Serikat dengan nilai lebih dari USD 10 juta atau Rp 110 miliar.
Koin emas sebanyak 1.400 keping itu, berasal dari pertengahan sampai akhir 1800an dan masih dalam keadaan baik, ditemukan tekubur dalam delapan kaleng logam yang sudah berkarat di lahan milik pasangan tersebut April lalu.
Kagin's menolak mengidentifikasi pasangan tersebut karena khawatir pemburu harta karun akan muncul di properti mereka di Gold Country, California Utara, yang dinamakan berdasarkan era Gold Rush pada 1849. Tidak jelas siapa yang menanam emas di tempat itu, namun sebagian diantaranya telah dipamerkan untuk publik.
"Saya tidak pernah melihat koin senilai ini di Amerika Utara dan dengan kondisi sebaik ini," sambungnya.
Kekeringan yang melanda California bagian selatan telah memunculkan banyak emas ke permukaan. Turunnya tingkat permukaan air secara drastis di sungai-sungai dan anak-anak sungai memunculkan emas di bawah batu dan celah-celah yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Para pemburu emas berdatangan dengan wajan dan alat lainnya, seringkali dengan seluruh keluarga, berharap jadi kaya raya dari emas yang ditemukan di lahan publik, bukan menggali di properti orang.
Sebagian besar dari mereka menemukan bongkahan dan potongan emas kecil yang tak banyak bernilai. Sedikit dari para amatir yang beruntung mendapatkan emas senilai USD 200.
Era Gold Rush di California pada 1849 merupakan salah satu kisah terhebat dalam sejarah AS. Penemuan logam mulia di utara California tersebut membawa ratusan ribu orang dari seluruh dunia ke California dengan mimpi kemakmuran.
Hanya segelintir yang menemukan emas sampai menjadi kaya, namun Gold Rush telah membuat California menjadi negara bagian dan membangun kota-kota besar, termasuk San Francisco.
(jpnn.com)
Posted by Sains Box
on 14:04. Filed under
Artikel Dunia
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response