Itulah cuplikan dioalog yang mungkin kita semua sudah tidak asing lagi mendengarnya. Sekilas lucu dan aneh. Karena beberapa kata yang awalnya kita tahu bagaimana makna aslinya. Kini sudah berubah menjadi multitafsir. Bahkan seharusnya terdengar ambigu atau tidak pas untuk kalimatnya. Tapi tidak dapat dipungkiri inilah tren yang baru berkembang saat ini.

Beribu-ribu orang indonesia berebut menggunakan kalimat-kalimat itu. Bahkan saya memiliki sebuah cerita konyol yang pernah saya jumpai di dekat rumah saya. sempat saya melihat tetangga bertengkar karena masalah sepele kalimat “ trus gue harus koprol sambil bilang WOW gitohh!!!” yang akan di katakan untuk mengejek tetangga saya lainnya ternyata malah sudah didului oleh orang yang akan diejek. Dan alhasil masalah itu menjadi rumit dan berlebihan karena sudah masuk di ranah RT, RW, Kelurahan, dan mengarah ke pengadilan. Dan saya tidak bisa membayangkan jika nanti pak hakim meneliti kasus ini dan harus memberikan keputusannya.

Kira-kira kalimat apa yang akan diungkapkan bapak hakim tersebut. Pilihannya apakah :

Cerita diatas sebenarnya hanya sebuah intermezo saja. Bahwa ternyata popularitas kalimat-kalimat gaul sudah berkembang dari dulu. Sehingga kita harus mampu memilih dan memilah kalimat yang populer itu secara bijak. Jadi kalau kita teliti lebih jeli teryata budaya-budaya aneh yang menyebar di negara kita sangat luar biasa. Dari mulai video liptsing sinta jojo, norman kamaru, dsb kemudian mbah surip dengan lagu tak gendong kemana-kamana, Sampai mengarah ke kalimat-kalimat yang dibuat tanpa esensi yang jelas.

Tetapi celakanya kalimat-kalimat itu secara estafet populer secara cepat. Sehingga anak-anak dibawah umur bahkan remaja juga mulai meracuni kehidupannya dengan kalimat-kalimat tak bertuan itu. Secara jelas kita tidak mendapatkan sisi edukatifnya. Tetapi hanya sebagai keasyikan dan tren dikalangan masyarakat kita yang konsumtif untuk saat ini.

Hal itu yang menjadi suatu dilema di lingkungan kita saat ini. Proses instan yang kita lakukan setiap hari dalam berbagai hal yang entah sadar atau tidak, telah membuat kita lupa dengan kewajiban kita sebagai manusia. Yang anak-anak di bawah umur sudah mengalami kedewasaan sebelum wantunya, dan sebaliknya yang sudah di atas umur mengalami puber ke dua lebih cepat.

Dan sikap dan sifat mereka terjadi bisa dikatakan lebih ekstrem dibandingkan skala normal. Yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh budaya-budaya konyol yang berkembang saat ini, budaya-budaya instan, yang dipadu dengan budaya konsumtif pula. Peristiwa ini seharusnya mulai kita sadari mulai dari sekarang. Sehingga generasi ke depan lebih bermutu dan berprestasi tentunya.

Cerdas, tidak kolot, tetapi memiliki mentalitas yang kuat. Budaya-budaya yang sekiraya konyol mungkin sudah tidak terlalu mereka konsumsi. Karena mereka memiliki jati diri yang kuat. jadi bangsa ini bisa dibanggakan di depan bangsa lain. karena sebenarnya indonesia itu kaya. dan indonesia saat ini sudah menjadi medan magnet untuk perkembangan industrinya. maka berbanggalah menjadi orang indonesia yang mengindonesia. (Pardyat moko nyioer melambuai)