Gula Berjangka Anjlok Akibat Kemungkinan Pembengkakan Surplus
KawandNews.com - Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures New York dini hari tadi harga gula berjangka tampak masih terus mengalami tekanan jual yang signifikan (25/06). Harga kedelai terpukul dan ditutup anjlok tajam di tengah potensi membengkaknya surplus komoditas tersebut di tahun 2012/13 ini.
Rebound harga minyak mentah gagal untuk memberikan dorongan kenaikan pada harga gula berjangka. Di akhir perdagangan minggu lalu harga gula makin terjerumus di teritori negatif. Masih lesunya outlook ekonomi makin dipertegas dengan kemungkinan peningkatan surplus pasokan gula.
Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Oktober yang saat ini merupakan kontrak paling aktif tampak membukukan penurunan besar-besaran. Kontrak ini mengalami penurunan sebesar 5% dan berakhir pada posisi 19.75 sen per pon.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga gula masih akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi-kondisi fundamental. Kondisi ekonomi global, ketersediaan pasokan dan permintaan masih akan mempengaruhi harga. Diperkirakan untuk saat ini harga gula masih akan bergerak di kisaran 18 - 22 sen per pon.
sumber : http://vibiznews.com/news/commodity