Sebanyak 48 WNI Direlokasi, 17 ABK Selamat
Kawand News - Sebanyak 48 Warga Negara Indonesia (WNI), Kamis (17/3) waktu setempat, telah berada di penampungan Sekolah RI Tokyo (SRIT). Kabar itu disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo melalui surat elektronik kepada Liputan6.com.
Mereka terdiri dari 33 pekerja wanita WNI di pabrik pengolahan makanan Kawamura di Kesennuma yang dievakuasi Tim Relief III KBRI Tokyo dan 15 orang dari dekat pusat radiasi nuklir. Mereka tiba di SRIT Kamis pagi setelah menempuh perjalanan sekitar 10 jam lantaran Kesennuma dan Tokyo berjarak 500 kilometer.
Daerah Kesennuma merupakan yang paling parah terkena dampak tsunami. Dilaporkan bahwa pabrik Kawamura telah hancur diterjang tsunami. Para pekerja ini memprioritaskan untuk menyelamatkan diri, sehingga hanya mengenakan pakaian yang melekat di badan selama empat hari. Mereka tidak membawa barang apapun, termasuk dokumen penting.
Sejak tsunami menerjang pada Jumat, mereka berada di pengungsian hanya mengenakan seragam dan sepatu boots pabrik. Pengaturan upaya evakuasi atau kepulangan 33 WNI ini ke Jakarta, selanjutnya akan dibahas KBRI Tokyo dengan wakil dari perusahaan tempat para WNI ini bekerja.
Sementara itu untuk mencari kabar keberadaan WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kapal Yahata Maru 35 yang sempat hilang kontak sejak Jumat (11/3) silam, Tim Relief IV pada Kamis siang berangkat ke Kesennuma. Dijadwalkan tim tiba di SRIT Jumat siang.
Dalam upaya pencarian informasi mengenai keberadaan ABK WNI, KBRI Tokyo telah memperoleh kabar 17 ABK kapal Yahata Maru 35 selamat. Mereka adalah: 1. Untung Susilo,2. Wasis, 3. Sholikin, 4. Abdillah, 5. Khairudin, 6. Sutrisno, 7. Yanto, 8. Ayi Rohimat, 9. M. Sutisna, 10. Jamasari, 11. R. Zulkarnaen, 12. Dulkohar, 13. Kusmoro, 14. Hasan Sadikin, 15. Nur Aksan, 16. Dedy Diarmanto, dan 17. Isminov Zubeir.