Pemadaman Metromini 47 Sempat Terhambat Warga yang Marah

Proses pemadaman Metromini 47 Pondok Kopi-Senen yang dibakar massa rupanya terhambat warga yang sedang marah. Padahal pemadam kebakaran sudah berada di lokasi tabrakan yang menewaskan seorang bocah itu.

"Petugas DPK sempat ke lokasi untuk memadamkan api. Tetapi massa melarangnya untuk memadamkan api," papar Kapolsek Duren Sawit, Kompol Titik, di Mapolsek Duren Sawit, Jl Raya Kali Malang, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2011).

Kasus pembakaran tersebut yang kemudian menjadi porsi penanganan Polsek Duren Sawit. Sedangkan tabrakan di dekat perlintasan KA di Kampung Jembatan, Klender, Jaktim, yang menewaskan Alfian Alfarizi (6) itu, ditangani oleh Satlantas Jaktim.

"Kita akan periksa penjual bensin untuk cari tahu yang ambil bensin dan bakar Metromini," sambung Kompol Titik.

Sedangkan provokator pembakaran, sudah diketahui identitasnya sebagai seorang pengemudi mobil angkutan umum yang bernama Deni. Saat ini polisi masih berusaha mengejar Deni yang langsung meninggalkan lokasi kejadian.

"Menurut keterangan saksi-saksi, Deni yang pertama memecahkan kaca Metromini. Dia masih dalam pengejaran," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, tabrakan antara Metromini D 47 dengan sepeda motor yang ditumpangi Alfianur (40) dan Alfian Alfarizi (6) terjadi pada sekitar pukul 07.00 WIB. Tabrakan di pintu perlintasan KA Kampung Jembatan, Klender, itu menewaskan Alfarizi.

Warga sekitar yang melihat kejadian, spontan saja melampiaskan kemarahan dengan membakar Metromini D 47. Sedangkan pengemudi dan keneknya langsung melarikan diri.