Soal Utang, Jepang Paling Berjasa ke RI
Total utang pemerintah Indonesia hingga Februari 2011 tercatat mencapai Rp 1.692,17 triliun (US$ 191,79 miliar). Dari jumlah tersebut, sebesar US$ 68,75 miliar adalah pinjaman bilateral, yang didominasi oleh Jepang.
Berdasarkan data yang dikutip dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Sabtu (26/2/2011), 3 kreditur besar yang memberikan utang ke pemerintah adalah Jepang, Bank Pembangunan Asia (ADB/Asian Development Bank), dan Bank Dunia.
Rincian pinjaman atau utang Indonesia ke kreditur besar itu hingga akhir Februari 2011 adalah:
- Jepang dengan nilai US$ 30,59 miliar atau 44,5% dari total pinjaman pemerintah
- Bank Dunia dengan nilai US$ 16,1 miliar atau 16,1% dari total pinjaman pemerintah
- ADB dengan nilai US$ 11,33 miliar atau 16,5% dari total pinjaman pemerintah
- Kreditur lainnya senilai US$ 15,77 miliar atau 22,9% dari total pinjaman pemerintah
- Total utang pemerintah Indonesia di Februari 2011 tercatat mencapai Rp 1.692,17 triliun, turun tipis Rp 3,17 triliun dibanding Januari 2011 yang sebesar Rp 1.695,34 triliun.
Namun jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.692,17 triliun, jumlah utang di Februari 2011 bertambah Rp 15,32 triliun.
Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga Februari 2011 mencapai US$ 191,79 miliar, bertambah dibanding Januari 2011 yang sebesar US$ 187,19 miliar. Namun, karena rupiah menguat, jumlah utang dalam rupiah tercatat menurun.
